Wi-Fi, Si Rakus Pemakan Energi Baterai
2 posters
Halaman 1 dari 1
Wi-Fi, Si Rakus Pemakan Energi Baterai
Setelah menyalakan gadget untuk menangkap sinyal wi-fi di ruang publik, tak lama kemudian Anda malah mengeluh karena perangkat yang Anda gunakan memberikan tanda bahwa baterai di dalamnya berkurang dalam jumlah yang besar. Padahal gadget yang Anda pakai digadang sebagai perangkat dengan teknologi terbaru, juga pernah diulas dengan hasil positif oleh para ahli teknologi.
Tidak ada yang salah dengan gadget yang Anda miliki, karena kenyataannya untuk menangkap sinyal wi-fi memang membutuhkan banyak energi bagi perangkat penangkapnya, sebut saja ponsel cerdas, laptop, dan tablet.
Kekuatan sinyal wi-fi diberi satuan decibel millwatts (dBm) saat mengirimkan data ke perangkat yang berfungsi sebagai penerima. Jaringan wi-fi dengan dBm yang tinggi cenderung memiliki cakupan sinyal yang luas. Konsekuensinya, hal ini membutuhkan lebih banyak energi ketimbang wi-fi dengan dBm yang rendah.
Teknologi wi-fi jaman dulu berbeda dengan yang kita gunakan sekarang. Dahulu wi-fi membutuhkan energi baterai penangkap lebih banyak karena bergantung dari volume lalu lintas data yang terjadi saat itu pula, di radio yang sama.
Sementara teknologi wi-fi jaman sekarang sudah ditanam WMM Power Save yang menjamin proses menerima sinyal untuk perangkat-perangkat kecil seperti ponsel, PDA, dan gadget lainnya dapat secara maksimal bekerja tanpa menghabiskan isi baterai perangkat Anda lebih cepat. Sayangnya efektivitas WMM Power Save hanya menghemat sampai 15% saja.
Karena itu, selain faktor teknologi wi-fi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi seberapa besar energi baterai yang tertelan saat perangkatnya menyala. Tipe baterai yang Anda gunakan adalah salah satunya. Banyak ponsel cerdas dengan kapasitas baterai besar, sehingga siap untuk mengeksekusi beberapa aksi yang terbilang berat bagi energi ponsel, seperti menyalakan fitur wi-fi.
Menyala atau tidaknya fitur penangkap sinyal wi-fi juga sangat mempengaruhi kondisi baterai. Kanal Geek di Reddit mencatat bahwa mematikan penangkap sinyal wi-fi sangat efektif untuk menghemat baterai. Mulai besok, nyalakan fitur penangkap sinyal wi-fi pada ponsel cerdas hanya pada saat perlu kalau Anda masih ingin melakukan banyak aktivitas di luar berinternet.
Jadi kalo mau pakai wi-fi siap-siap bawa charger aja ne agan-agan
Tidak ada yang salah dengan gadget yang Anda miliki, karena kenyataannya untuk menangkap sinyal wi-fi memang membutuhkan banyak energi bagi perangkat penangkapnya, sebut saja ponsel cerdas, laptop, dan tablet.
Kekuatan sinyal wi-fi diberi satuan decibel millwatts (dBm) saat mengirimkan data ke perangkat yang berfungsi sebagai penerima. Jaringan wi-fi dengan dBm yang tinggi cenderung memiliki cakupan sinyal yang luas. Konsekuensinya, hal ini membutuhkan lebih banyak energi ketimbang wi-fi dengan dBm yang rendah.
Teknologi wi-fi jaman dulu berbeda dengan yang kita gunakan sekarang. Dahulu wi-fi membutuhkan energi baterai penangkap lebih banyak karena bergantung dari volume lalu lintas data yang terjadi saat itu pula, di radio yang sama.
Sementara teknologi wi-fi jaman sekarang sudah ditanam WMM Power Save yang menjamin proses menerima sinyal untuk perangkat-perangkat kecil seperti ponsel, PDA, dan gadget lainnya dapat secara maksimal bekerja tanpa menghabiskan isi baterai perangkat Anda lebih cepat. Sayangnya efektivitas WMM Power Save hanya menghemat sampai 15% saja.
Karena itu, selain faktor teknologi wi-fi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi seberapa besar energi baterai yang tertelan saat perangkatnya menyala. Tipe baterai yang Anda gunakan adalah salah satunya. Banyak ponsel cerdas dengan kapasitas baterai besar, sehingga siap untuk mengeksekusi beberapa aksi yang terbilang berat bagi energi ponsel, seperti menyalakan fitur wi-fi.
Menyala atau tidaknya fitur penangkap sinyal wi-fi juga sangat mempengaruhi kondisi baterai. Kanal Geek di Reddit mencatat bahwa mematikan penangkap sinyal wi-fi sangat efektif untuk menghemat baterai. Mulai besok, nyalakan fitur penangkap sinyal wi-fi pada ponsel cerdas hanya pada saat perlu kalau Anda masih ingin melakukan banyak aktivitas di luar berinternet.
Jadi kalo mau pakai wi-fi siap-siap bawa charger aja ne agan-agan
by.erafone- Jumlah posting : 14
Join date : 23.09.11
Re: Wi-Fi, Si Rakus Pemakan Energi Baterai
siiippp....
nambahin dikit y ..
Kafe, kampus, dan berbagai tempat publik kini sudah banyak yang dilengkapi dengan fasilitas WiFi. Menyenangkan memang bisa berinternet di tempat umum, terlebih gratis. Namun di sisi lain ada sejumlah ancaman yang menaungi.
Berikut 4 Dampak Buruk di Balik WiFi Gratisan di antaranya yang dikutip dari detikINET berdasarkan laporan perusahaan keamanan ESET:
1. Evil twin login interception
Ini merupakan jaringan yang diset-up oleh hacker untuk menyamar sebagai WiFi hot spot yang resmi.
2. 0-day OS/app attack attempts
Disebut juga sebagai serangan threat melalui exploit yang tidak dikenal.
3. Sniffing
Upaya intercept untuk mencapai baik software maupun hardware komputer dan melakukan log terhadap lalu lintas dalam sebuah jaringan.
4. Data leakage (man-in-the-middle attack)
Pelaku kejahatan dunia maya mampu memodifikasi lalu lintas jaringan dan membuat user tidak menyadari seakan-akan ia sedang melakukan transaksi dengan bank. Padahal kenyataannya, data yang dikirim oleh user terkirim ke komputer pelaku kejahatan tersebut
Terkait dengan tingkat keamanan di ruang publik yang menyediakan akses internet nirkabel, Yudhi Kukuh, Technical Director PT. Prosperita-ESET Indonesia menambahkan jika saat pengguna melakukan pembelanjaan secara online atau melakukan transaksi keuangan, pastikan web address diawali dengan ‘https’ bukan ‘http’. Hal ini untuk memastikan bahwa lalu lintas data yang menggunakan alamat web tersebut akan dienkripsi.
“Jadi perlu digarisbawahi bahwa kemudahan jangan dijadikan sebagai acuan utama jika berada di wilayah publik dengan fasilitas hotspot — selalu gunakan mode peringatan dini dan perhatikan bentuk peringatan apapun yang diberikan,” tukasnya, dalam keterangannya.
Hingga saat ini akses WiFi diperkirakan telah digunakan oleh lebih dari 700 juta orang, dengan lebih dari 4 juta tempat hotspot di seluruh dunia. Sementara WiFi router setiap tahunnya diproduksi sebanyak 800 juta unit.
Berdasar temuan global research project yang dilansir oleh Online Security Brand Tracker, yang disampaikan oleh InSites Consulting dan analisa dari United Consultants, menyebutkan hampir separuh pengguna internet di dunia melakukan koneksi internet paling sering dengan perangkat portabel. Dimana notebook menjadi perangkat yang paling populer (41%), diikuti netbooks (3%), smartphone (2%) dan komputer tablet (1%).
demikian, semoga menambah informasi dan manfaat untuk agan semua,, amiiinnnnn . . . . .
[url][/url]
nambahin dikit y ..
Kafe, kampus, dan berbagai tempat publik kini sudah banyak yang dilengkapi dengan fasilitas WiFi. Menyenangkan memang bisa berinternet di tempat umum, terlebih gratis. Namun di sisi lain ada sejumlah ancaman yang menaungi.
Berikut 4 Dampak Buruk di Balik WiFi Gratisan di antaranya yang dikutip dari detikINET berdasarkan laporan perusahaan keamanan ESET:
1. Evil twin login interception
Ini merupakan jaringan yang diset-up oleh hacker untuk menyamar sebagai WiFi hot spot yang resmi.
2. 0-day OS/app attack attempts
Disebut juga sebagai serangan threat melalui exploit yang tidak dikenal.
3. Sniffing
Upaya intercept untuk mencapai baik software maupun hardware komputer dan melakukan log terhadap lalu lintas dalam sebuah jaringan.
4. Data leakage (man-in-the-middle attack)
Pelaku kejahatan dunia maya mampu memodifikasi lalu lintas jaringan dan membuat user tidak menyadari seakan-akan ia sedang melakukan transaksi dengan bank. Padahal kenyataannya, data yang dikirim oleh user terkirim ke komputer pelaku kejahatan tersebut
Terkait dengan tingkat keamanan di ruang publik yang menyediakan akses internet nirkabel, Yudhi Kukuh, Technical Director PT. Prosperita-ESET Indonesia menambahkan jika saat pengguna melakukan pembelanjaan secara online atau melakukan transaksi keuangan, pastikan web address diawali dengan ‘https’ bukan ‘http’. Hal ini untuk memastikan bahwa lalu lintas data yang menggunakan alamat web tersebut akan dienkripsi.
“Jadi perlu digarisbawahi bahwa kemudahan jangan dijadikan sebagai acuan utama jika berada di wilayah publik dengan fasilitas hotspot — selalu gunakan mode peringatan dini dan perhatikan bentuk peringatan apapun yang diberikan,” tukasnya, dalam keterangannya.
Hingga saat ini akses WiFi diperkirakan telah digunakan oleh lebih dari 700 juta orang, dengan lebih dari 4 juta tempat hotspot di seluruh dunia. Sementara WiFi router setiap tahunnya diproduksi sebanyak 800 juta unit.
Berdasar temuan global research project yang dilansir oleh Online Security Brand Tracker, yang disampaikan oleh InSites Consulting dan analisa dari United Consultants, menyebutkan hampir separuh pengguna internet di dunia melakukan koneksi internet paling sering dengan perangkat portabel. Dimana notebook menjadi perangkat yang paling populer (41%), diikuti netbooks (3%), smartphone (2%) dan komputer tablet (1%).
demikian, semoga menambah informasi dan manfaat untuk agan semua,, amiiinnnnn . . . . .
[url][/url]
adi_PIC/DCU@erafone- Jumlah posting : 83
Join date : 11.05.11
Age : 33
Lokasi : Indonesia
Similar topics
» 13 tips menghemat baterai BB
» sembilan langkah mnjaga kualitas baterai blackberry
» Solusi Kenapa Baterai BlackBerry Sering Panas dan Boros
» sembilan langkah mnjaga kualitas baterai blackberry
» Solusi Kenapa Baterai BlackBerry Sering Panas dan Boros
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik